Percayakah kalian pada malaikat
tak bersayap?!
Dia bukan malaikat dari langit
yang menyamar jadi manusia.
Dia bukan malaikat yang punya
kelainan genetik karena tidak tumbuh sayap di punggungnya (lagipula memang ada
yang pernah liat malaikat punya sayap, itu kan cuma khayalan manusia dan penggambaran
mitologi Yunani).
Ya, sesungguhnya dia manusia
biasa, tanpa kelebihan luar biasa dan banyak kekurangan.
Dia tak cemerlang dan tak rupawan
begitulah kata Dee lewat syairnya.
Yang membuat dia berbeda adalah
ketulusannya.
Ketulusan itu di hati.
Dia memiliki ketulusan seorang
malaikat saat menyampaikan wahyu dari Tuhan untuk berbuat kebaikan di muka
bumi.
Dia memiliki ketulusan seorang
malaikat menjaga dengan setia meski kadang selalu dihadapkan pada keburukan
manusia dan dunia.
Kemuliaan hati seseorang karena
kepribadiannya.
Dia tidak hanya sekedar berkata
hal indah, tapi juga bisa membuktikan bahwa keindahan itu benar-benar terlihat
dan terasa indah.
Dia bukan memamerkan apa yang dia
punya, tapi membagikan kebahagian dengan apa yang dia miliki.
Dia mengajarkan bukan satu atau
dua orang, tapi ke semua orang bahwa kebahagian itu sederhana.
Sesederhana saat kau mengucapkan
terima kasih,
Sesederhana saat kau tersenyum,
Sesederhana saat kau tertawa,
Sesederhana saat kau melihat
kehadiran orang tersayang.
Dia hadir untuk menebar
kebahagian ke semua orang, namun hanya orang-orang tertentu saja yang bisa
merasakannya.
Ya, dialah malaikat tak bersayap,
dia ada di sekitar kita, memberi senyuman dengan apa yang dia bisa dan miliki,
bukan dengan kesempurnaannya namun dengan sejuta kekurangan dan kelemahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar