Entri Populer

Senin, 20 Januari 2014

MIMI LAN MINTUNO

“Berdua koyo mimi lan mintuno, ya”. Celetukan itu berasal dari seorang senior kantor saya, perempuan manis asal Yogyakarta. Celetukan itu terasa asing buat saya, sejak awal saya mendengar istilah itu saya hanya mampu menghafal mintuna-nya saja. Saya sempat tanyakan apa itu “mintuna” ke orangtua saya yang keturunan Jawa. Alhasil mereka malah bingung dengan pertanyaan saya. Karena tidak berhasil mendapat jawaban, saya ambil kesimpulan sendiri saja kalau Mintuna itu kisah dongeng Jawa, pewayangan Jawa, atau legenda dari tanah Jawa.

Waktu berselang, pembahasan mintuna muncul lagi kepada saya. Sekalian saja saya tanya teman kantor yang tulen Jawa, masih bertutur medok, pokoknya “nganunya” masih kentel banget. Dari laki-laki Pati inilah saya dapat pencerahan “Mimi lan Mintuno”. Bahwa Mimi Mintuno itu laki-laki dan perempuan yang selalu bersama dan bila dipisah maka akan mati. Titik, penjelasan itu saja yang saya dapat cukup membuat berdecak kagum ternyata banyak kisah cinta sejati seperti itu yang belum saya tahu.

Rasa penasaran saya semakin menjadi, karena saya belum dapat kepastian Mimi Mintuno itu cerita tentang apa dan berwujud seperti apa. Saya coba cari di Google, tapi nihil (mungkin saya salah keyword hehe). Sampai akhirnya saat saya bersiap berangkat kerja, pagi itu saya dialihkan sebuah tayangan TV mengenai makanan unik Indonesia “Mimilan Mintuno”, kata yang tidak asing dan menggugah ingatan saya. Aha ! Ternyata Mimi lan Mintuno itu seekor hewan pantai/mangrove, bentuknya seperti serangga, dan punya cangkang seperti kepiting.

Berikut penjelasan dari wikipedia. Belangkas (suku Limulidae) mencakup empat jenis hewan beruas (artropoda) yang menghuni perairan dangkal wilayah paya-paya dan kawasan mangrove. Orang Jawa menyebut Mimi untuk yang berjenis kelamin jantan dan mintuna untuk betina. Hewan ini monogamik, sehingga sering dijadikan simbol kelanggengan suami istri. Orang Inggris mengenalnya sebagai horseshoe crab atau "ketam ladam" karena bentuknya dianggap mirip tapal kuda.
Mimi lan Mintuno (sumber: wikipedia)

Dari pencarian saya mengenai berita dan gambar di internet, hewan ini selalu sepasang dan kemana pun selalu berdua (bisa digoogling kalau tidak percaya). Bahkan banyak menceritakan Mimi Mintuno ini jika dimasak pun harus sepasang karena kalau hanya dimasak salah satu makan akan menjadi racun. Benar tidaknya saya pun belum membuktikan. Tapi saya menangkap makna Mimi lan Mintuno ini, bahwasanya semua yang diciptakan di dunia ini berpasang-pasangan, saling berbagi, saling menghargai, saling mengisi, saling menutupi, seiring sejalan sampai maut memisahkan, indah kan ! Seindah pencarian saya mengenai kisah Mimi lan Mintuno ini.

Eng ing eng, dan sekarang yang kembali membuat saya penasaran adalah ingin melihat dan memfoto langsung Mimi lan Mintuno itu.